Sabtu, 26 Oktober 2013

cermin dan lensa

TUGAS FISIKA
CERMIN DAN LENSA
 







OLEH :
NAMA : DETI FAHREZA
KELAS : Xc

SMA FERDY FERRY PUTRA




A.                CERMIN
Cermin dapat di bedakan menjadi 3 yaitu : cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung .
    
1.  CERMIN DATAR
Cermin cekung bersifat  mengumpulkan sinar atau konvergen yang artinya sinar-sinar sejajar yang pada permukaan cermin di pantulkan kesatu titik yang di sebut titik api atau pusat ( focus )

http://fajarn81fisika.files.wordpress.com/2010/01/mirror-french-gilt-mirror-a-48-5-w-x-70-5-h1.jpg?w=225&h=300

Cermin datar :  adalah cermin yang  memiliki sifat simetris antara benda dan bayangannya. Hal ini disebabkan karena sinar datang datang dan sinar pantul menghasilkan sudut datang = sudut pantul.
                                                                         SD = sinar datang
                                                                         SP = sinar pantul
Dengan sifat simetris pada cermin datar maka seorang anak yang akan melihat seluruh bayangan tubuhnya jika ia bercermin pada cermin datar yang digantungkan pada dinding vertikal.Panjang cermin mnimal yang diperlukan adalah x = 0,5 h  dimana x adalah panjang minimal cermin dan h = tinggi anak.
. Dua buah cermin datar yang dipertemukan salah satu ujungnya dan membentuk sudut α maka banyaknya bayangan ( n ) yang dibentuk adalah:   
.Sebuah cermin datar yang dikenai cahaya dan cermin itu diputar dengan sudut α searah dng sinar datang maka sinar pantulnya akan bergeser sebesar 2α
A.  SIFAT-SIFAT CERMIN DATAR
1). Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda
2). Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
3). Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Pada cermin datar tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
4). Bayangan tegak seperti bendanya
5). Bayangan bersifat semu atau maya, artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar
.
B.                 . CONTOH DARI CERMIN DATAR

Cermin
- Kaca Jendela
- kaca mobil
- pemanas air
- cermin tenaga surya

2.     Cermin cekung

Cermincekung:permukaanyangmemantulkancahayabagiandalamnya.Bersifatmengumpulkansinaryangdatangpadanya(Konvergen).Sinarpantulyangberpotonganpadasatutitikdisebutfokus

http://fajarn81fisika.files.wordpress.com/2010/01/concave_mirror.jpg?w=225&h=300



A.                Sinar - sinar istimewa pada cermin cekung:

1.                   Bila sinar datang sejajar dengan sumbu utama, ia akan dipantulkan melalui titik fokus (F)
2.                  Bila sinar datang melalui titik fokus, maka pantulannya akan sejajar dengan sumbu utama
3.                  Bila sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin. maka sinar akan dipantulkan melalui titik itu juga (** sinar datang melalui titi M, maka pantulannya akan melalui titik M juga).

B.                 Sifat bayangan pada cermin cekung:
1.                  Jika benda diletakkan pada jarak lebih besar dari 2F, maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
2.                  Jika benda diletakkan pada jarak diantara F dan 2F atau M, maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar
3.                  Jika benda diletakkan pada jarak lebih kecil dari F maka sifat bayangannya adalah maya, sama tegak, dan diperbesar
C.                 Contoh ccerminCekung

.1.KacariasCermincekungdenganfokusyangbesardapatdijadikankacarias,karenamenghasilkanbayanganyangdiperbesar.
2..ParabolaCermincekungbanyakdigunakansebagaiparabolakarenasifatnyayangmengumpulkangelombang
3. TeropongCermincekungdigunakanpadateropongpantulpenggantilensaokuler

3.Cermin cembung

Cermin cembung dapat menghasilkan bayangan yang lebih kecil daripada benda aslinya. Cermin cembung di gunakan di toko-toko swalayan sebagai cermin pengawas. Cermin pengawas tersebut dapat menghasilkan bayangan dari area yang lebih luas daripada cermin datar maupun cermin cekung.
Cermin cembung juga di gunakan pada spion mobil. Kaca spion yang menggunakan cermin cembung dapat menghasilkan gambar dari area yang relatif lebih luas di bandingkan cermin cekung ataupun cermin datar. Seperti sifat cermin pada umumnya, bayangan pada cermin cembung juga berkebalikan kanan kirinya. Pernahkah anda memperhatikan tulisan di bagian depan mobil ambulans ? di situ biasanya tertulis ambulans atau ambulance secara terbalik kanan-kirinya. Mengingat sifat cermin, pada spion mobil di depan ambulans tersebut akan terbaca tulisan secara benar, tidak lagi terbalik sehingga mudah di baca

http://fajarn81fisika.files.wordpress.com/2010/01/g9oyljxr1convex_mirror.jpg?w=300&h=225
Sifat cahaya menyebar karena fokus terletak di belakang cermin
A, Sifat bayangan:
1.                  maya
2.                  tegak
3.                  diperkecil
B. Sinar Istimewa:
- Sinar yang datang seolah-olah menuju fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
- Sinar yang datang sjajar sumbu utama seolah-olah dipantulkan melewati fokus.
- Sinar yang datang ke 2x fokus dipantulkan kembali.

C  Contoh cermin cembung

1.                   .Kaca Spion Mobi atau Motor
2.                   .Kaca pantul dipersimpangan jalan

A.                LENSA
Lensa adalah benda optic yang salah satu atau keduanya merupakan bidang lengkung
.Lensaadaduajenis,yaitu:
-lensacembung
-lensacekung

1.                 Lensa cembung
1.                 Pengertian Lensa Cembung
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung). Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan di biasakan melalui satu titik.
http://mukhlisthebest.files.wordpress.com/2012/03/cermin-c.jpg?w=231&h=127

Dari gambar di atas terlihat bahwa sinar bias mengumpul ke satu titik fokus di belakang lensa. Berbeda dengan cermin yang hanya memiliki satu titik fokus, lensa memiliki dua titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama (f1 ) disebut juga fokus aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias berkumpul di belakang lensa maka letak nya juga di belakang lensa. Sedangkan fokus pasif ( f2) simetris terhadap . Untuk lensa cembung, letak ini berada di depan lensa.
A.     Sinar istimewa pada lensa cembung
Ada tiga tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
http://mukhlisthebest.files.wordpress.com/2012/03/sinar-istimewa.jpg?w=334&h=103
a.Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
b.Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama.
c.Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa (lens   maker equation) seperti tertulis di bawah ini :
http://mukhlisthebest.files.wordpress.com/2012/03/rumus.png?w=545
Keterangan:
f      = jarak titik fokus lensa cembung.
n     = indeks bias lensa.
R1  = radius kelengkungan permukaan 1 lensa.
R2  = radius kelengkungan permukaan 2 lensa.
Cara menentukan nilai R1 dan R2 apakah positif atau negatif dapat dilihat pada aturan lensa. Berapapun nilai R1 dan R2 titik fokus dari lensa cembung selalu positif.
B.               Sifat bayangan benda di:
Ruang 1: Maya, Tegak, Diperbesar
Ruang 2: Nyata, Terbalik, Diperbesar
Ruang 3: Nyata, Terbalik, Diperkecil
C.               Contoh lensa cembung
•Sebagai lensa objektif dan okuler pada teropong
•Sebagai kaca pembesar
•Sebagai lensa objektif pada mikroskop
•Sebagai kacamata rabun dekat

2.                 Lensa cekung

Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Sama halnya dengan lensa cembung, lensa cekung pun terdiri atas beberapa bentuk, diantaranya :
1)    Bikonkaf atau cekung – cekung
2)    Plankonkaf atau cekung – datar
3)    Konveks – konkaf atau cekung – cembung




A.                 Sifat bayangan:
1.                   Maya,
2.                  . Tegak,
3.                  Diperkecil.

B.                 Contoh lensa cekung

1.                  Sebagai kaca mata rabun jauh
2.                  Sebagai lensa okuler pada mikroskop

C.                 Sinar istimewa lensa cekung


·                     Sinar-sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa cekung seolah-olah berasal dari titik fokus.
·                     Sinar-sinar yang menuju titik fokus dibiaskan oleh lensa cekung sejajar sumbu utama.
·                     Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan tanpa mengalami pembiasan.

berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing dan hubungan antar budaya


TUGAS IPS
BERBAGAI BUDAYA LOKAL, PENGARUH BUDAYA ASING DAN HUBUNGAN ANTAR BUDAYA
 







OLEH :
NAMA : -
KELAS : -

-
BERBAGAI BUDAYA LOKAL, PENGARUH BUDAYA ASING, DAN HUBUNGAN ANTAR BUDAYA
A.BUDAYA
1.Manusia Makhuk Berbudaya
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna,jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.Kesempurnaan tersebut karena manusia dilengkapi oleh Sang pencipta dengan akal, nurani dan kehendak yang terdapat pada manusia, sehingga manusia disebut sebagaimakhluk berbudaya .
Ø  Akal (ratio) merupakan daya cipta berfungsi sebagai alat berfikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi
Ø  Nurani (consciense) sebagai daya rasa berfungsi untuk merasakan sesuatu, menentukan kata hati, dan sumber kesenian .
Perasaan Rohani :
a) Perasaan Intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
b) Perasaan Estesis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan,
c) Perasaan Etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan,
d) Persaan Religius, yaitu perasaan yang berkaitan dengan kepercayaan agama,
e) Perasaan Diri, yaitu perasaan yang berkaitan dengan harga diri karena mempunyai kelebihan dari pada orang lain
f) Perasaan Sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompoknya atau masyarakatnya,
 > Macam-macam kebutuhan manusia:
a.Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik (physical needs), adalah kebutuhan material yang berguna bagi pertumbuhan tubuh, kelangsungan hidup, dan bertahan hidup.Contohnya pangan, sandang, papan, dan olahraga.
b.Kebutuhan rohani atau kebutuhan kejiwaan (physical needs) adalah kebutuhan immaterial yang berguna untuk perkembangan jiwa, intelektual, kesenian, ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,dan sebagainya.Kebutuhan rohani terdiri dari pendidikan, hiburan, kesenian, keagamaan, dan kepuasan batin.
c.Kebutuhan biologis atau kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan generasi.Kebutuhan ini berupa penyaluran gairah seksual melalui hubungan pergaulan antara pria dan wanita.Kebutuhan biologis ini merupakan titik awal dari perkembangan umat manusia yang dilembagakan melalui perkawinan.
2.Pengertian Kebudayaan
 kebudayaan atau budaya berasal dari bahasa Sansekerta,yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal.Sehingga kebudayaan merupakan hasil dari cipta,karsa,dan rasa manusia.
Beberapa ahli mendefinisikan pengertian kebudayaan sebagai berikut;
a.Koentjaraningrat,kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
b.F.B. Taylor,kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan seni, kesusilaan, hokum, adat istiadat serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagi anggota masyarakat.
c.Linton, kebudayaan adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan lainnya yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

 > Ciri-ciri kebudayaan:
a.Kebudayaan diciptakan oleh manusia melalui perasaan (rasa), kemauan (karsa), dan hasil (karya).
b.Kebudayaan dibutuhkan oleh manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memenuhi berbagai kebutuhan hidup.
c.Kebudayaan diperoleh manusia melalui belajar dan diwariskan dari generasi ke generasi.
d.Kebudyaan dimiliki dan diakui oleh masyarakat.
e.Kebudayaan selalu bersifat dinamis (berubah).
f.Kebudayaan dapat berupa gagasan (ide), tindakan (perilaku), dan hasil karya berbentuk kebendaan (material).
3. Fungsi Kebudayaan
a) Untuk melindungi diri terhadap alam.
b) Mengatur hubungan antar manusia.
c) Wadah dari segenap perasaan manusia.
4. Budaya Lokal
Kebudayaan setiap suku bangsa di setiap daerah merupakan budaya lokal yang umumnya bersifat tradisional. Kebudayaan lokal yaitu kebudayaan yang hidup dan berkembang pada suku bangsa tertentu. Kebudayaan lokal memiliki corak, pola, wujud, dan tradisi secara turun temurun dengan ciri khasnya masing-masing.
.Poerbatjaraka menyatakan bahwa kebudayaan nasional Indonesia harus berakar pada kebudayaan Indonesia itu sendiri, artinya harus berakar pada kebudayaan suku-suku bangsa yang ada di Nusantara.Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak-pucak kebudayaan daerah.
 B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Wujud Kebudayaan
Kehidupan manusia diliputi aspek material dan aspek spritual.Aspek material mengandung karya yaitu kemampuan manusia untuk menghasilkan sesuatu yang berwujud benda.Aspek spiritual yaitu unsur cipta yang menghasilkan kepercayaaan, kesusilaan, kesopanan, keindahan dan hukum.Menurut Koentjoroningrat, kebudayaan menurut wujudnya digolongkan menjadi tiga macam:
a) Kebudayaan Berwujud abstrak
Kebudayaan ini merupakan kompleks gagasan konsep,nilai-nilai, norma-norma, dan kebudayaan ini bersifat abstrak,tidak dapat dilihat,diraba atau didokumentasikan.
Wujud kebudayaan ideal (abstrak) dinamakan sistem budaya (culture system) yang merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat.Fungsi sistem budaya adalah mengatur, menata, memberi arah, dan memantapkan tindakan serta tingkah laku manudia dalam masyarakat
b). Kebudayaan Berwujud Konkret
Merupakan suatu kumpulan dari tindakan perbuatan manusia dalam masyarakat yang berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi,sehingga bersifat nyata/konkret, dapat diamati/diobservasi..Misalnya: perilaku, gotong royong, kerja sama dan bahasa..
c. Kebudayaan Berwujud benda (Fisik)
merupakan wujud kebudayaan sebagai benda(materi) yang merupakan hasil dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.Contoh: bangunan, pakaian, alat-alat rumah tangga dan lain-lain.
2. Kebudayaan Universal
 a. Pengertian Kebudayaan Universal
Kebudayaan dalam arti luas adalah mencakup semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam suatu masyarakat, dalam rangka menciptakan suatu kehidupan yang dapat memberikan kesejahteraan dan kabahagian pada semua anggota masyarakat yang bersangkutan.
Kebudayaan universal (cultural universal) adalah unsur-unsur pokok kebudayaan yang sama,dapat dijumpai dalam setiap kebudayaan di dunia,baik kebudayaan yang hidup di dalam masyarakat pedesaan yang bersifat tradisional maupun dalam perkotaan yang bersifat modern dan kompleks.
b. Unsur-Unsur Kebudayaan Universal
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Sistem Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup dan
7. Sistem teknologi dan peralatan
3.Struktur Kebudayaan
Kebudayaan membentuk suatu sistem sehingga perubahan terhadap satu unsur budaya diikuti oleh perubahan lainya.Struktur kebudayaan tersusun dari kebudayaan universal, kegiatan budaya setempat, unsur-unsur budaya yang rumit, unsur-unsur pelengkap yang lebih kecil dan unsur terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Ralph Linton,menjabarkan unsur-unsur kebudayaan universal ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil yaitu :
a) Kegiatan kebudayaan ( cultular activity )
b) Ciri atau sifat kompleks ( trait complex )
c) Ciri-ciri khusus ( trais )
d)Pokok-pokok ( items )
Unsur universal adalah sistem atau pencaharian hidup, mencakup kegiatan-kegiatan kebudayaan ( cultural activity ).
Menurut Bronislaw Malinowski,masyarakat selalu mencoba mencari fungsi atau kagunaan setiap unsur kebudayaan, tidak ada suatu unsur kebudayaan yang tidak mempunyai fungsi atau kegunaan.Apabila unsur kebudayaan yang hilang kegunaannya tersebut akan hilang dengan sendirinya.


                C. MACAM-MACAM BUDAYA LOKAL DI INDONESIA
  1.Kebudayaan Suku Bangsa Batak di Provinsi Sumatra Utara
Suku Batak terdiri dari Batak Karo, di daerah dataran tinggi Karo, Batak Simalungun di daerah Simalungun Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Batak,dengan beberapa logat seperti logat Karo,.
Sistem kepercayaan tradisional yang dianut adalah animisme,yang memiliki beberapa konsep:
1. Tondi, yaitu jiwa atau roh yang ada pada setiap manusia.
2. Sahala, yaitu kekuatan yang ada pada jiwa atau roh.
3. Begu, yaitu roh orang yang telah meninggal.
Sistem kekerabatan yang dianut adalah patrilineal,yaitu kelompok kekerabatan yang dihitung dari garis ayah/laki-laki dengan sistem perkawinan eksogami,yaitu sistem perkawinan antar marga.Sistem perekonomian adalah bertani,beternak. Kesenian, seni bangunan rumah yang disebut Ruma atau Jabu..Kerajinan yang terkenal adalah Kain Ulos.Seni tari yaitu Tari Tor-Tor,Tari. Seni sastra cerita tentang Si Bodoh, .Lagu Batak, seperti Butet, Lisoi, Alat musik tradisional suku Batak adalah Ogung Sabangunan.Sistem kepemimpinan dibagi dalam kepemimpinan adat, agama, dan pemerintahan.
2. Kebudayaan Suku Bangsa Minagkabau di Provinsi Sumatra Barat
Suku Minangkabau disebut pula sebagai Orang Padang. Suku Minangkabau terdiri dari beberapa klan atau marga, seperti Guci, Jambak, Piliang, Caniago, Koto Tanjung,Panjalai, Pisang, dan Sikumbang.
Sistem kepercayaan sebagian besar masyarakat menganut agama Islam. Sistem kekerabatan adalah matrilineal, Kesenian seni bangunnan rumah adat yaitu Rumah Gadang.Alat musiknya yaitu Saluang, Tarian tradisionalnya Tari piring,seni teater tradisional disebut Randai,Sistem pemerintahan secara adat dibedakan dua sistem yaitu laras Bodi patiek dan Laras Piliang.
3.Kebudayaan Suku Bangsa Sunda di Jawa Barat
Suku ini mendiami wilayah Jawa Barat sering disebut juga Tanah Pasundan,bahasa yang digunakan adalah Bahasa Sunda.Sistem kepercayaan sebagian besar masyarakat ditandai dengan berbagai selamatan/kaulan.
Sistem kekerabatan mengguinakan bilateral. Dikenal pula istilah Sabondoroyot,artinya tujuh keturunan, yaitu kolot, embah, buyut, bao, jangga, wareng, udeg-udeg, dan gantung siwur. Sistem perekonomian adalah bertani, berladang, berdagang, berkebun, dan industri.
Kepemimpinan di desa dipimpin oleh Kuwu. Keseniannya,seni bangunan rumah adat,bangunan Keraton Kasepuhan cirebon,beragam bentuk kesenian seperti nyanyian jenis tembang dan kawih.Alat musiknya seperti angklung, dan degung. Tarian Sunda Ketuk Tilu,.Seni sastra yang terkenal di Sunda ialah Lutung Kasarung,
4.Kebudayaan Suku Bangsa Jawa
Suku bangsa Jawa menempati kawasan Provinsi Jawa Tengah,Daerah Istimewa Yogyakarta,dan Provinsi Jawa Timur. Bahasa daerahnya yaitu bahasa jawa.
Kesenian mencakup: seni bangunan rumah adat Jawa Tengah, seperti Istana Mangkunegara Solo dan Jawa Timur rumah Stubondo.Rumah penduduk memiliki tiga bentuk,yaitu limasan, joglo,dan serontong.Tariannya yaitu Tari Serimpi, Tari Gambyong, Lengger(Banyumas), Reog(Ponorogo).Alat musik tradisional suku Jawa adalah gamelan, kendang, rebab, siter,dan seruling.Kesustraan Jawa diantaranya cerita Panji Kembang,. Seni pertunjukkan yang populer adalah Ludruk,Ketoprak,Wayang Kulit, Wayang Orang.Kerajinan khas Jawa ialah batik dan ukiran.

5. Kebudayaan Suku Bangsa di Provinsi Bali
Masyarakat Bali dibedakan menjadi dua, yaitu Bali Aga/Bali asli dan Bali Majapahit.Bahasa yang yang digunakan yaitu bahasa Bali. Sistem kekerabatannya yaitu sistem klan (dadia) dan kasta (wangsa).Di Bali, desa dibagi atas beberapa adat istiadat yang dikepalai Kelian Banjar.Sistem perekonomiannya bertani, perikanan, peternakan, dan kerajinan. Seni bangunannya yaitu bangunan gapura Candi Bentar, yang terbuat dari batu merah dihiasi ukiran dari batu padas.Tarian seperti Tari Baris,Barong,Kecak,Rejang dan Gambuh. Alat musiknya yaitu gong gede, angklung,gambong,seruling dan kendang.

6. Kebangsaan Suku Bangsa Sawu
Suku ini berdiam di Kepulaauan Sawu dan Raijua di Provvinsi NTT. Sistem ekonominya berladang, melaut dan menyadap nira. Seni bangunan rumah berbentuk segi empat. Tariannya Pedoa dan Ledohan. Seni musiknya ialah Sasando.
7. Kebudayaan Suku Bangsa Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah
Suku ini menganut sistem kepercayaan Kaharingan. Sistem kekerabatan menganut sistem ambileineal. Suku ini menganut monogami. Sistem prekonomiannya yaitu berladang dan berburu,meramu hasil hutan,mendulang emas,menangkap ikan dan sektor jasa. Tariaannya yaitu Tari Giring,Gantar(tarian menyambut tamu),Tambu,Bungai,dan Alean Dadas. Alat musiknya yaitu gong.Kerajinannya kulit rotan,seni ukir dan seni tato.

8. Kebudayaan Suku Bangsa Bugis dan Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan
Bahasa yang digunakan suku Bugis yaitu Ugi,sedang untuk orang Makassar bahasanya Mangasara.Sistem kepercayaan yang dianut adalah agama Islam. Sistem kekerabatan adalah bilateral.Rumah orang Bugis dan Makasar umumnya berbentuk panggung. Tarian khasnya yaitu Tari Edentua. Sedangkan seni dramanya Kondo Buleng. Kerajinan tenun sutera Bugis dikenal dengan nama sarung tenun bugis.
9. Kebudayaan Suku Dani di Lembah Baliem di Pegunungan Jaya Wijaya Papua
Sistem kepercayaan yang dianut yaitu dengan memuja roh nenek moyang dan menghormati matahari. Sistem kekerabatannya adalah patrilieneal. Perkawinan bersifat eksogomi. Sistem ekonominya bertani dan berternak babi. Rumah suku disebut Honai. Kerajinannya yaitu anyaman kantong jaring penutup kepala dan pengikat kapak.Alat keseniannya sejenis harmonika.
10. Kebudayaan Suku Asnat di Provinsi Papua
Berdiam di Pantai Flaminggo,Sungai Undir,dan Asewetsy. Sistem kepercayan yang dianut yaitu Fumeripits. Sistem kekerabatan keluarga inti adalah dasar pembentukan kelompok.Sistem perekonomiannya meramu sagu,menangkap ikan dan berburu binatang.Rumah adatnya disebut Tsyem. Benda kesenian yanng terkenal adalah mbis dan perisai.
D. DAMPAK MASUKNYA BUDAYA ASING
Pengaruh budaya asing disebabkan oleh kontak kebudayaan. Semakin intensif hubungan {interaksi} dengan masyarakat yang berbudaya sehingga menimbulkan dampak seperti:
1. Perubahan Kebudayaan
Pengaruh kebudayaan asing melalui kontak budaya secara langsung terjadi pengaruh timbal balik atau saling mempengaruhi sehingga menimbulkan perubahan kebudayaan.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan kebudayaan akan berjalan secara terus menerus bergantung pada dinamika masyarakatnya.
2. Pembauran Kebudayaan
Pembauran kebudayaan antara kebudayaan masyarakat setempat {lokal} dengan kebudayaan asing dipercepat dengan adanya suatu keadaan yang sulit dihindari.Dunia menjadi terbuka tanpa proteksi yang dikenal dengan globalisasi. Globalisasi adalah proses terbentuknya sebuah sistem organisasi dan sistem komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
3. Modernisasi
Menurut Kontjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia. Modernisasi adalah proses perubahan masyarakat dan kebudayaan dari masyarakat dan kebudayaan tradisional ke masyarakat dan kebudayaan modern dalam seluruh aspeknya.
4. Keguncangan Budaya (Culture Schock)
Keguncangan budaya adalah guncangan jiwa atau mental masyarakat karena belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Masyarakat yang terdiri atas beberapa ras,suku,bangsa,agama,ideology,pekerjaan,latar belakang budaya akan memudahkan timbulnya pertentangandan guncangan-guncangan sosial. Suasana yang demikian akan mendorong lahirnya perubahan-perubahan sosial.
5. Penetrasi Budaya
Penetrasi kebudayaan dalam penetrasi,pengaruh kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga menimbulkan perubahan kebudayaan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat
Penetrasi kebudayaan berjalan melalui 2 cara:
a. cara damai atau bersahabat
b. cara kekerasan
6 Memperkaya Keberagaman Budaya Indonesia
Pengaruh kontak dengan budaya asing sangat jelas tampak pada agama yang dianut bangsa Indonesia bahkan corak kesenian dan adat istiadat yang ada di Indonesia juga diwarnai budaya asing yang masuk di Indonesia.
7 Lemahnya Nilai-nilai Budaya Bangsa
Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.Melalui kontak langsung (unsur-unsur pariwisata) maupun tidak langsung (media cetak,elektonik dll.).Hal ini dapat berdampak westernisasi atau gaya hidup kebarat-baratan,pergaulan bebas,penyalahgunaan obat-obatan.
E. HUBUNGAN ANTAR BUDAYA
1.Difusi
Kebudayaan bersifat dinamis dan terjadi hubungan antar budaya melalui berbagai proses seperti:
a. Pengertian Difusi
Dalam kamus besar Indonesia,difusi merupakan proses penyebaran atau perembesan suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihak lain.W.A.Haviuland manyatakan bahwa difusi adalah penyebaran kebuasaan atau adat istiadat dari kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang lain.Proses difusi berlangsung melalui teknik meniru atau imitasi.Dalan proses difusi manusia mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan.
b. Jenis Difusi
Ada 2 jenis difusi:
1 Difusi intra masyarakat, adalah proses difusi yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri. Difusi intra masyarakat di pemngaruhi oleh faktor-faktor berikut;
a.Suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai kegunaan
b.Unsur-unsur kebudayaan baru yang mempengaruhi diterima atau ditolak
c.Suatu unsur baru yang berlawanan dengan fungsi unsur lama,kemungkinan besar tidak akan diterima.
d.Kedudukan dan peranan sosial dari individu penemu sesuatu yang baru mempengaruhi hasil penemuannya itu dengan mudah diterima atau tidak.
e.Pemerintah dapat membatasi proses difusi tersebut.
2. Difusi antar masyarakat, adalah proses difusi yang terjadi antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain. Dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut;
1. Adanya kontak antara masyarakat – masyarakat tersebut.
2.Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut.
3. Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
4.Ada tidaknya unsur–unsur kebudayaan yang menyaingi unsur-unsur tersebut.
5. Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan baru.
6. Paksaan dapat juga digunakan untuk menerima suatu penemuan baru.
c. Bentuk Difusi
1. Symbiotic,yaitu proses masuknya unsur kebudayaan ke atau dari masyarakat yang hidup berdampimgan.
2. Penetration Pasifique, yaitu masuknya kebudayaan asing dengan cara damai dan tidak di sengaja serta tampa paksaan.
3. Penetration Violennnte, yaitu masuknya kebudayaan asing dengan cara paksaan.
Proses difusi unsur-unsur kebudayaan lokal ke dalam kebudayaan nasional disebabkan 3 hal;
aFungsinya sangat cocok dan sangat berguna bagi kehidupan masyarakat,
b.Unsur-unsur kebudayaan lokal mudah diterima atau di serap,
c.Unsur-unsur budaya lokal sangat digemari karena keindahan.
2.Akulturasi
a. Pengertian Akulturasi
Akulturasi merupakan suatu proses perubahan di mana terjadi penyatuan kebuyaan yang berbeda sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebuyaan sendiri.
Proses akulturasi relative sangat lama karena unsure-unsur tersebut harus b. Faktor yang menyebabkan unsur budaya asing dapat diterima adalah:
a. Tidak ada hambatan geografis (isolasi geografis).
b. Kebudayaan asing memberi manfaat yang lebih besar bagi si pemakai,
c. Adanya persamaan dengan kebuyaan lama.
d. Adanya kesamaan pengetahuan dan ketrampilan
e. Kebudayaan tersebut bersifat kebendaan, contoh alat-alat pertanian
Sedangkan unsur-unsur budaya asing yang sukar diterima karena adanya faktor-faktor berikut ini:
1) Unsur-unsur kebudayaan bersifat abstrak.
2) Kebudayaan tersebut kecil sekali manfaat atau gunanya. Contoh: mode pakaian.
3) Unsur-unsur kebudayaan tersebut sukar disesuaikan dengan keadaan masyarakat       penerima.
c. Bentuk-bentuk Akulturasi
1) Substitusi, yaitu unsur budaya lama diganti dengan unsur budaya baru yang memberikan nilai lebih bagi para penggunanya, contoh: ojek sepeda dengan sepeda motor,
2) Sinkretisme, yaitu unsur-unsur budaya lama yang berfungsi berpadu dengan unsur-unsur budaya yang baru sedemekian serasinya sehingga membentuk sistem baru.
3) Adisi, yaitu unsur budaya lama yang masih berfungsi ditambah unsur baru sehingga memberikan nilai lebih.
4) Dekulturasi, yaitu unsur budaya lama hilang karena diganti dengan insur baru
5) Originasi, yaitu masuknya kebudayaan baru yang sebelumnya belum dikenal oleh masyarakat sehingga menimbulkan perubahan besar bagi kehidupan.
6) Penolakan (rejection), yaitu penolakan dari sebagian anggota masyarakat yang tidak siap dan tidak menyutujui proses akulturasi.

3. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses perubahan kebudayaan secara total, akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan asli tidak tampak lagi. Sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsur kebudayaan campuran. Contoh, perkawinan campuran yaitu perkawinan antara perempuan dari golongan tertentu dengan laki-laki dari golongan lain sehingga bercampurlah dua kebudayaan yang berbeda.
a. Faktor pendorong asimilasi
1) Adanya perbedaan di antara masing-masing pendukung kebudayaan sehingga mereka saling melengkapi dan saling membutuhkan.
2) Adanya sikap saling menghargai orang asing dan kebudayaannya,
3) Adanya sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa di dalam masyarakat juga akan mempercepat asimilasi.
4) Adanya perkawinan campuran (amalgamasi) yang merupakan faktor yang paling menguntungkan bagi jalannya proses asimilasi.
5) Adanya persamaan unsur-unsur kebudayaan yang terdapat dalam masing-masing kebudayaan.
b. Faktor penghambat asimilasi
1) Sifat takut terhadap kebudayaan lain yang umumnya terjadi di antara masyarakat
2) Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang menyebabkan sikap toleransi dan simpati yang kurang berkembang antara suku bangsa satu dan lainya.
3) Perasaan superioritas yang besar pada individu-individu dari satu kebudayaan terhadap kebudayaan masyarakat lain.
4) Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat yang akan berakibat pada tidak adanya kebebasan untuk bergaul dengan masyarakat luar.
5) Adanya suatu perasaan yang kuat sekali bahwa individu terikat pada kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan.